Senin, 06 Juni 2016

Peranan Komunikasi Bisnis Dalam Dunia Bisnis

     
   1.  PERANAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

Peranan komunikasi dalam dunia bisnis sangat penting dan memilki manfaat diantaranya:
- Dapat bertukar pikiran
- Memberikan informasi
- Saling bermusyawarah
- Menentukan ide

2. TUJUAN KOMUNIKASI  

Tujuan komunikasi bisnis ada tiga macam yaitu; memberi informasi (Informing) persuasi (persuading) dan melakukan kolaborasi, (collaborating) dengan audiens (pelanggan).

a. Memberi Informasi

Dalam komunikasi bisnis memberikan informasi yang kepada orang banyak sangat   penting dan harus dilakukan oleh pebisnis, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang diharapkan, maka Dia memasang iklan melalui social media, memasang web/situs di internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih.

      
b. Persuasi

Memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.             

c. Melakukan Kolaborasi  


Melaksanakan kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama bisnis, Pada saat sekarang seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi   maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telepon, handphone, internet, e-mail, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat           penting artinya dapat pererat kerja sama bisnis.

 3.  UMPAN BALIK

 Feedback adalah dua kata dalam bahasa Inggris yang terdiri dari kata feed (artinya: memberi  makan) dan back (artinya: kembali). Arti harfiah kata ini adalah “memberi makan kembali”,  tapi makna yang sebenarnya adalah “memberi masukan kembali”.

 Komunikasi yaitu aspek yang melekat pada kehidupan manusia. Komunikasi yang baik  tentunya akan menciptakan hubungan yang harmonis antar yang lain. Keberhasilan          komunikasi ini bila ditinjau dari segi keilmuan, maka dapat ditelaah berdasarkan unrsur-unsur  yang ada di dalamnya, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik. Kelima  unsur yang merupakan hasil kajian Harold Laswell ini saling berkaitan dan mempengaruhi. Di  antara kelima unsur ini, umpan balik merupakan unsur yang paling penting dalam menentukan  keberhasilan komunikasi.

 Umpan balik yang dapat ditimbulkan dalam proses komunikasi memberikan gambaran      kepada komunikator tentang seberapa berhasil komunikasi yang dilakukannya. Jadi, umpan  balik (feedback) merupakan satu-satunya elemen yang dapat ’menjudge’ apakah komunikasi    yang telah berlangsung berhasil atau gagal. Keberlangsungan komunikasi yang dibangun           sebelumnya ditentukan oleh umpan balik sebagai bentuk penilaian, dan bila dianalogikan lagi  dengan seorang siswa naik kelas atau tidak, maka umpan balik adalah sebagai nilai  raportnya.

4. SALAH PAHAM DALAM KOMUNIKASI

Misunderstanding (kesalahpahaman) adalah salah satu kendala komunikasi efektif dan sangat berpeluang menciptakan konflik. Suatu kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informsi yang diterima oleh seseorang memiliki makna yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh si pemberi atau penyampai informasi. Kesalahpahaman ini banyak sekali bentuknya, mulai dari hal-hal yang kecil dalam kehidupan sehari-hari, sampai kesalahpahaman oleh kalangan elit politik yang menentukan kehidupan orang banyak.
Salah satu bentuk kesalahpahaman yang cukup parah dan fatal adalah cultural misunderstanding, atau kesalahpahaman kultural. Dalam hal ini, budaya dan kebiasaan yang melekat menjadi penghalang terjalinnya komunikasi yang efektif. Misalnya, seorang lelaki Sunda memiliki menantu pemuda Jawa. Saat si menantu akan makan, demi kesopanan dan etika, dia menawari mertuanya. Di Jawa, untuk menawari makan orang yg lebih tua, digunakan kata “dhahar” yang artinya sudah sangat halus. Padahal, jika kata “dhahar” ini digunakan untuk orang Sunda, artinya menjadi sangat kasar, karena orang Sunda menggunakan kata “tuang” untuk kata makan yg paling halus.
Mayoritas kesalahpahaman terjadi pada komunikasi yang masih dasar, yaitu tahapan komunikasi yang menyenangkan. Dalam tahapan ini, komunikator dan komunikan merasa tidak perlu membahas masalah secara lengkap, sehingga terkadang ada beberapa poin yang menjadi sumber kesalahpahaman. Berbeda dengan tahapan lain, contohnya komunikasi untuk hubungan yg lebih baik, yang walaupun terkadang masih ada yang salah paham, tapi sudah dalam jumlah yang sedikit.


5.  MEMPERBAIKI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Agar dapat melakukan komunikasi secara efektif ada beberapa yang harus dilaksanakan, diantaranya persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal yaitu:
A.Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati
B. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
C. Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan penerima pesan

Sumber :
http://groupof3.blogspot.co.id/2013/12/tujuan-manfaat-komunikasi-bisnis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar