Nama: Rizky Faturachman
Kelas: 3SA05
Npm: 17613971
Persahabatan Yang Terpisahkan Oleh Waktu
Lima tahun yang lalu, tepatnya saat masih duduk di
kelas 2 SMA saya mempunyai 5 orang sahabat yang sangat baik, pengertian dan juga solid.
Persahabatan yang saya lalui bersama dimulai saat
kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yaitu rohani islam yang biasa dikenal
dengan nama ROHIS, awalnya saya belum mengenal semua anggota ROHIS karena saya
termasuk anggota baru disana.
Setelah 3 bulan menjalankan kegiatan ini saya diberi amanah oleh pengurus sebelumnya menjadi pengurus ROHIS untuk menggantikan jabatan yang sudah selesai, saya pun terkejut mendengar berita ini terkejut dan kaget seakan belum bisa menerima amanah yang telah diberikan. Mandat yang disampaikan oleh pengurus sebelumnya adalah “kamu harus yakin bisa menerima amanah ini dengan sebaik mungkin”, dan mandat yang terakhir adalah “kamu harus bisa kordinasi dengan pengurus yang lainnya”, saya pun akhirnya percaya diri untuk bisa menerima amanah yang telah diberikan dan langsung berkordinasi dengan pengurus lainnya.
Pengurus itu berjumlah 5 orang dari berbagai jurusan di SMA saya berkenalan dengan mereka satu per satu ternyata ada 4 orang wanita dan 1 orang laki-laki disini lah awal mula persahabatan dimulai saya saling bertukar pikiran, saling kerja sama dan saling menghargai.
Saya mengusulkan untuk diberikan nama pada
persahabatan ini yaitu 6 serangkai yang melambangkan solidaritas tinggi yang
erat, dan sahabat-sahabat saya setuju dengan nama yang diusulkan.
Selama menjalani persahabatan ini saya mengalami
banyak rintangan harus kadang pulang malam untuk sekedar membicarakan susunan
kerja bersama sahabat, tapi saya menjalankan dengan ikhals penuh tanggung jawab
dan semangat selalu.
Di saat saya sudah beranjak naik ke kelas 3 SMA
kegiatan rohis yang saya ikuti ini mulai perlahan jarang mengikutinya karena
sibuk dengan bimbel persiapan ujian nasional.
Walaupun jarang mengikuti tapi saya masih bisa
sempat untuk rohis kalau libur bimbel, waktu terasa begitu cepat tidak terasa
saya pada bulan april 2013 akan melaksanakan ujian nasional tentu saja bersama
5 sahabat.
1 bulan kemudian hari yang dinanti datang yaitu
pengumuman kelulusan saya sangat deg-degan dan cemas untuk melihat hasil
pengumumuan kelulusan ini, ternyata saya lulus sontak rasa gembira, senang
bercampur aduk jadi satu.
Yang terakhir adalah acara perpisahan yang dilaksanakan pada 22 MEI 2013dan juga pertemuan terakhir saya bersama 5 sahabat tercinta untuk menggapai masa depannya masing-masing, jadi persahabatan tidak selamanya abadi seiring waktu yang terus berjalan dan persahabatan akan terpisahkan oleh waktu tetapi rasa cinta, sayang, peduli akan selalu masih ada hingga sekarang.
Sahabat adalah teman curhat tidak ada istilah stress ketika dirundung masalah seberat apapun masalah itu kalau kita mempunyai sahabat. Dalam hal ini sahabat bisa menjadi temapat untuk cerita, teman curhat yang nyaman. Kita bisa ngungkapin semua selain kepada keluarga (kalau jauh dari keluarga), sahabat itu adalah salah satu penolong yang akan memberikan bantuan atau pertolongan pasti akan dibantu dan bisa kasih solusi. Tapi bukan berarti setiap masalah harus lari ke sahabat , yang paling baik menyelesaikan masalah dengan sendiri baru ke keluarga lalu ke teman dekat yaitu sahabat dan jangan lupa minta pertolongan kepada tuhan.
Sahabat itu cermin bagi diri kita, rujukan tempat kita mengekspresikan diri. Sahabat itu seperti tubuh, bila tubuh kita salah satu sakit, maka yang lain akan merasa sakit. Misalnya kalau kaki kita luka tangan langsung mengusap dan mengobatinya, tanpa diminta dan tanpa disuruh, begitu juga seorang sahabat dia akan punya kesadaran diri kalau sahabatnya sedang dalam kesulitan, dan itu dilakukan atas dasar keikhlasan bukan paksaan apalagi pamrih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar