Selasa, 17 November 2015

Investigasi

Investigasi merupakan suatu teknik memperoleh sebanyak mungkin informasi mengenai sesuatu melalui penyelidikan atau pemeriksaan yang mendalam. Terkadang berkesan melakukan pengusutan suatu perkara lama untuk mencari kebenaran atau menemukan fakta - fakta baru atas peristiwa yang sudah lama terjadinya. Seperti halnya penelitian dan observasi, investigasi juga memanfaatkan metode-metode penelitian, observasi, hasil survei, dan lain-lain untuk menguji suatu kebenaran atas fakta atau data yang diperoleh. Investigasi biasanya hanya dilakukan dalam waktu yang lebih pendek dari penelitian. Demi menggali informasi yang selengkap-lengkapnya inilah tidak jarang wartawan harus melakukan investigasi dan observasi langsung ke lapangan. Dilihat dari caranya memperoleh informasi inilah kemudian muncul istilah Reportase Investigasi.




Contoh Investigasi: 

Banyak anak kecil yang suka mie instan. Kadang selain tiap hari, bisa jadi mereka makan mie instan 2 kali atau bahkan selalu makan mie instan. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti MSG, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dsb, pengawet buatan, dan sebagainya.
Kompas.com melaporkan, Petugas Departemen Kesehatan dan Makanan Taiwan melakukan razia mendadak ke beberapa toko dan menyita mi instan Indomie produksi Indonesia. Mereka menyatakan, mi instan buatan Indofood tersebut mengandung dua bahan yang tidak diperkenankan untuk digunakan dalam makanan dan dilarang diperjualbelikan.
Menurut tes yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Taiwan, Indomie memiliki 2 bahan pengawet yang tidak lolos dalam klasifikasi barang impor, yaitu bahan pengawet hydroxy methyl benzoate pada minyak dan bahan pengawet benzoic acid pada bumbunya.
Kepala administrasi bagian medicine food Wang Shu Fen, mengungkapkan  hydroxy methyl benzoate biasanya digunakan untuk bahan kosmetik. Taiwan sendiri melarang memakai bahan pengawet ini di dalam makanan. Adapun benzoic acid dipakai untuk bahan pengawet makanan, tetapi dilarang dipakai di mi instan. Bahan pengawet ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver, sakit maag, muntah, dan keracunan asidosis metabolik.
Sementara Pemerintah Singapura mengadakan investigasi pada produk Indomie untuk memastikan apakah Indomie mengandung kedua bahan berbahaya tersebut. Menurut AVA (Agri-Food and Veterinary Authority), Singapura juga tidak mengizinkan pemakaian zat pengawet itu pada produk mi instan.


Referensi: 1. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/10/11/09130294/Indomie.Dirazia.Depkes.Taiwan
                2. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/10/12/10260648/Singapura.Investigasi.Indomie


Tidak ada komentar:

Posting Komentar