Tugas Softskill
Mata Kuliah Kepariwisataan
Nama: Rizky Faturachman
Kelas: 1SA 05
Npm: 17613971
Taman Mini
Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia
Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata
bertema budaya Indonesia di Jakarta
Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare] atau
1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup
berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia(pada tahun 1975)
yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta
menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di
tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur
kepulauan Indonesia di tengahnya,
kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah
Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu
kawasan wisata terkemuka di
Sejarah
Gagasan pembangunan suatu
miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan
oleh Ibu Negara, Siti
Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto.
Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada
tanggal 13 Maret 1970.
Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta
tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah
suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia
Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan
diresmikan pada tanggal 20
April 1975.
Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi
modern diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak
berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang
memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang
alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di
Indonesia.
Sejarah Museum Keprajuritan Indonesia (TMII)
Museum Keprajuritan Indonesia adalah bangunan berbentuk segi lima
dikelilingi air laksana sebuah benteng
pertahanan. Perairan sekeliling benteng ini menggambarkan Negara kepulauan
dengan doktrin Wawasan Nusantara. Museum ini dibangun diatas lahan 4,5 ha
dengan luas bangunan 7.545 m2 dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 1987 oleh
Presiden Soeharto.
Misi pembangunan museum ini adalah untuk melestarikan
bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak
abad ke-7 sampai abad ke-19. Oleh karena itu, setiap segi bangunan dan benda
yang ditampilkan memiliki makna perlambang.Gerbang utama berbentuk model bangunan abad ke-16,
mencerminkan sifat keterbukaan dan keramahtamahan rakyat Indonesia. Di setiap
sudut bangunan terdapat menara pengintai atau Bastion, menyiratkan kewaspadaan
Nasional. Dua kapal tradisional, yaitu kapal Banten dan kapal Pinisi dari
Sulawesi Selatan bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat
sampai ke timur.
Secara garis besar ,museum yang terletak
di jalur keluar bagian selatan ini menyimpan bukti dan rekaman sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dari waktu ke waktu. Jadi, museum ini bisa
disebut museum edukasi terutama untuk anak-anak sekolah. Memasuki ruang
museum,kita harus menaiki tangga menuju lantai 2 terlebih dahulu untuk melihat
koleksi di museum ini. Di sepanjang ruangan lantai kedua yang remang-remang
ini, terdapat banyak diorama yang menggambarkan perlawanan pejuang-pejuang
Indonesia melawan penjajah,. Selain itu ada patung yang memeragakan pakaian
perang tiap-tiap wilayah di negara Indonesia. Tiruan senjata seperti meriam,
panji-panji dalam peperangan dan bahkan formasi dalam melawan tentara
Belanda,seperti formasi garuda ,semua dapat kita saksikan di sini.
Karena bangunan ini berbentuk
benteng maka kita bisa menuju atap yang datar dan luas. Terdapat beberapa
tiruan meriam di sana. Dari atas benteng ini kita bisa melihat ke bawah lebih
leluasa. Namun yang saya amati,bangunan seluas 7.545 m2 tampak kurang maksimal
penggunaannya. Banyak sekali ruang kosong di bagian atap dibiarkan kotor dan
kumuh. Bahkan di ruamg pamer koleksi pun tidak terkesan bersih seperti museum
Indonesia atau museum Purna Bhakti pertiwi.
 |
Rizky Faturachman |
 |
Pakaian Perang Prajurit
|
 |
Kapal Tradisional |
 |
Panji-panji |
.jpg) |
Meriam di Bagian Atas |
 |
Patung Pahlawan Mengelilingi Panggung
|
|
 |
Museum Keprajuritan Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar