Tugas Softkill
Mata Kuliah Kepariwisataan
Nama: Rizky Faturachman
Kelas: 1SA 05
Npm: 17613971
Sejarah Singkat Provinsi Papua
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat.
Asal-usul nama
Perkembangan asal usul nama
pulau Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan sejarah interaksi
antara bangsa-bangsa asing dengan masyarakat Papua, termasuk pula dengan
bahasa-bahasa lokal dalam memaknai nama Papua.Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti menjadi Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
Nama Papua Barat (West Papua) masih sering digunakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), suatu gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.
Geografi
Pulau Papua memiliki luas sekitar
421.981 km2, pulau Papua berada di ujung timur dari wilayah Indonesia, dengan
potensi sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan strategis, dan telah
mendorong bangsa – bangsa asing untuk menguasai pulau Papua. Kabupaten Puncak Jaya merupakan
kota tertinggi di pulau Papua, sedangkan kota yang terendah adalah kota
Merauke. Sebagai daerah tropis dan wilayah kepulauan, pulau Papua memiliki
kelembaban udara relative lebih tinggi berkisar antara 80-89% kondisi geografis
yang bervariasi ini mempengaruhi kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata.
Pada tahun 1990 penduduk di pulau Papua berjumlah 1.648.708 jiwa dan meningkat
menjadi sekitar 2,8 juta jiwa pada tahun 2006.
Jika dilihat dari karakteristik budaya, mata pencaharian dan pola
kehidupannya, penduduk asli Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar,
yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah
dan pesisir. Pola kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan
menyerap ke segala aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang
integral yang erat kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan
spiritual, yang sekuler dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama.Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
Penduduk
Asli Papua |
Objek Wisata Papua
Papua merupakan Provinsi terujung
di bagian timur wilayah Indonesia, ada yang mengenal dengan nama Irian jaya,
Jayapura dan nama – nama lainnya tentang Provinsi ini. Papua terbagi menjadi 2
Provinsi, Papau Barat dan Provinsi Papua dengan Ibukota Irian Jaya.
Papua
banyak memiliki Objek Wisata yang sulit di temui di tempat lain, seperti Objek
Wisata Alam Salju abadi dan Lokasi menyelam Raja Ampat yang sangat Indah
pemandangan dasar lautnya. Berikut ini beberapa ulasan tentang Objek Wisata di
Papua.
Raja Ampat
Raja
Ampat adalah satu kepulauan yang terletak di Irian Jaya Barat. Daerah ini
merupakan tempat
wisata yang kaya akan
keindahan laut. Bisa dikatakan, Raja Keindahan
Terumbu Karang. Di Tempat
Wisata ini terdapat
sekitar 75 % dari Jenis Terumbu Karang yang ada Dunia. Jadi, bagi Anda semua
yang suka diving
alias menyelam, bakal nggak lengkap kalau belum menyelam dan melihat indahnya
terumbu karang Kepulauan Raja Ampat. Tapi anda harus pesan dulu kapan waktunya
anda bisa melakukan Penyelaman karena disini jadwal untuk melakukan Diving /
Menyelam sudah memiliki Daftar antri yang luar biasa banyaknya dari Wisatawan
dalam Negeri dan Manca Negara.
Danau Sentani
Danau
Sentani di Papua terletak antara 20.33 hingga 2041 LS dan 1400.23 sampai 1400
38 BT. Berada 70 – 90 m diatas permukaan laut. Terletak juga diantara
pegunungan Cyclops. Merupakan danau Vulkanik. Sumber airnya berasal dari 14
sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai, Jaifuri Puay. Diwilayah barat,
Doyo lama dan Boroway, kedalaman danau sangat curam. Sedangkan sebelah timur
dan tengah, landai dan dangkal, Puay dan Simporo. Disini juga terdapat hutan
rawa di daerah Simporo dan Yoka. Dalam beberapa catatan disebutkan, dasar
perairannya berisikan substrat lumpur berpasir (humus). Pada per-airan yang
dangkal, ditumbuhi tanaman pandan dan sagu. Luasnya sekitar 9.360 Ha dengan
kedalaman rata rata 24,5 meter. Disekitaran danau ini terdapat 24 kampung. Tersebar
dipesisir dan pulau-pulau kecil yang ada ditengah danau.
Danau
Sentani merupakan danau terbesar di Provinsi Jaya Pura. Lokasi bersejarah ini,
menawarkan scenery yang luar biasa. Masih adanya beberapa Bangau dan Elang yang
akan menyambar seekor ikan di Danau Sentani. Anda pun disediakan sebuah perahu
Johnson saat mengelilingi danau tersebut.
Sayang
Danau Sentani masih kurang terkenal sebagai salah satu objek tujuan wisata dibanding dengan tempat-tempat wisata bahari lain di Indonesia. Oleh karena
itu pemerintah membuat satu event berjuluk Festival Danau Sentani sebagai langkah memperkenalkan Sentani
di mata wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Salju Abadi Puncak Jaya Wijaya
Puncak yang juga terdaftar
sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal
dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya
terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini
diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu
dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.
Arkeolog Papua
Peninggalan
arkeologi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Papua dapat berpotensi
menjadi aset pariwisata yang bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. Sayangnya
belum dikelola dengan baik, peninggalan arkeologi di Papua yang sangat beragam
bisa menjadi obyek wisata yang menarik para wisatawan untuk berkunjung ke
Papua.
Ulasan tentang Objek Wisata di
Papua ini setidaknya mampu memberikan Informasi & membuka Pikiran kita,
betapa sangat di sayangkan jika kita sebagai warga Negara Indonesia sampai
tidak mengenal Objek Wisata yang sangat luar biasa akan keindahannya,
setidaknya dengan kita melakukan liburan ke Papua sudah membantu Ekonomi
Masyarakat setempat & Pemerintah Daerah Papua dalam meningkatkan
Pendapatan Daerah. Marilah kita mulai Pola Pikir yang Cerdas, Cintailah Negeri
Indonesia yang Kaya ini, Kenalilah & Bersyukur kita masih di beri kesempatan
untuk melihat Indahnya isi Dunia ini..
Alat Musik Tradisional Papua
Ada Salah satu nama alat musik tradisional yang paling terkenal yang berasal dari Papua yaitu Tifa. Alat musik Tifa merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah maluku serta papua. Bentuknya alat musik Tifa mirip gendang dan cara memainkannya Tifa adalah dengan cara dipukul. Alat musik Tifa terbuat dari bahan sebatang kayu yang isinya sudah dikosongkan serta pada salah satu ujungnya ditutup dengan menggunakan kulit hewan rusa yang terlebih dulu dikeringkan. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Alat musik ini sering di mainkan sebagai istrumen musik tradisional dan sering juga dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian perang, Tarian tradisional asmat,dan Tarian gatsi.
Tarian Tradisional Daerah Papua
Terdapat
berbagai macam tari-tarian dan mereka biasa menyebutnya dengan Yosim Pancar
(YOSPAN). Di dalam tarian ini terdapat aneka bentuk gerak tarian seperti tari
Gale-gale, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo, tari Balada serta tari
Cendrawasih. Tarian tradisional Papua ini sering di mainkan dalam berbagai
kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan para turis asing
yang datang ke Papua serta dimainkan adalah dalam upacara adat.
Pakaian Adat Tradisional Papua
Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat
tersebuta memakai hiasan-hiasan seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih,
gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada
pergelangan kaki.
Rumah Adat Papua
Nama rumah asli Papua adalah Honai yaitu rumah khas
asli Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari
kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau
ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak
berjendela. Umumnya rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai
pertama untuk tempat tidur sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat
untuk bersantai, makan, serta untuk mengerjakan kerajinan tangan.
Senjata
Tradisional
Perisai digunakan oleh orang Asmat
untuk melindungi diri dari tombak dan panah musuh dalam peperangan. Pola ukiran
pada perisai melambangkan kejantanan. Senjata ini terbuat dari akar besar pohon
bakau atau kayu yang lunak dan ringan. Tombak pada masyarakat Asmat terbuat
dari kayu keras seperti kayu besi atau kulit pohon sagu. Ujungya yang tajam
dilengkapi dengan penutup yang terbuat dari paruh burung atau kuku
burungkasuari.
Makanan
Khas
Orang-orang Asmat tidak mengenal
besi. Selain itu, tidak juga ditemukan tanah liat pada daerah ini sehingga
tidak mengenal barang-barang keramik. Oleh karena itu, orang-orang Asmat biasa
memasak makanannya di atas api terbuka. Berapa jenis makanan yang biasa
dikonsumsi oleh orang Asmat adalah :
a)
Makanan pokok (sagu)
Sagu sebagai makan pokok dapat
banyak ditemukan di hutan oleh masyarakat Asmat. Untuk mendapatkan makanan dari
pohon sagu, pohon itu harus ditebang, kulitnya dibuka sebagian, dan isinya
ditumbuk hingga hancur. Kemudian, isi tersebut dipindahkan ke dalam suatu
saluran air sederhana yang terbuat dari daun sagu untuk dibersihkan. Tepung
sagu yang diperoleh diolah menjadi adonan yang beratnya kira-kira 5 kilogram.
Adonan ini kemudian dibakar untuk mendapatkan bentuk yang semipadat supaya
mudah dibawa dan disimpan sampai diperlukan. Proses pembuatan sagu, mulai dari
penebangan pohon hingga terbentuknya adonan siap masak memakan waktu sehari
penuh, dari matahari terbit hingga terbenam.
b)
Makanan tambahan
Sebagai makanan tambahan, suku Asmat
juga mengumpulkan ulat sagu yang didapatkan di dalam batang pohon sagu yang
sudah membusuk. Ulat sagu yang merupakan sumber protein dan lemak adalah
makanan yang lezat dan bernilai tinggi bagi mereka. Telur-telur ayam hutan yang
ditemukan di pasir delata-delta yang sering tertutup air pada waktu air pasang
juga dikumpulkan. Telur-telur ini dikumpulkan dan dibungkus dakan daun dan
dipanggang hingga keras. Apapun yang ditemukan di hutan, seperti babi hutan,
kuskus, burung, dan segala jenis daun-daunan yang dapat dimakan, dikumpulkan
sebagai tambahan makanan pedamping sagu. Orang Asmat juga memburu iguana
(sejenis kadal) untuk mengambil dagingnya yang kemudian dipanggang dan dimakan.
Tikus hutan pun mereka tangkap dan dijadikan makanan tambahan.
c)
Makanan lainnya
Orang Asmat pun terkadang memiliki
bahan makan lainnya yang tidak setiap harinya ada. Musuh yang telah mati
ditombak saat perang, dibawa pulang ke kampung dengan perahu lesung panjang
diiringi dengan nyanyian. Setiba di kampung, mayatnya dipotong-potong dan
dibagi-bagikan kepada seluruh penduduk untuk dimakan bersama. Sambil
menyanyikan lagu kematian, kepala musuh tersebut dipotong dan dipanggang,
sedangkan otaknya dibungkus dengan daun
Sumber:
![]() |
Senjata Tradisional Papua |
![]() |
Arkeolog Peninggalan Sejarah di Papua |
![]() |
![]() |
Festival Danau Sentani Papua |
![]() |
Rumah Adat Papua |
![]() |
Pemandangan Alam Tempat Wisata Raja Ampat |
![]() |
Salju Abadi Puncak Gunung Jaya Wijaya Papua |
![]() |
Tari Yospan Papua |
![]() |
Tifa Alat Musik Tradisional Papua |
![]() |
Pakaian Adat Papua |
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar